Malang Kucewara
Malang
memiliki julukan kota pendidikan dan juga memiliki semboyan “Malang Kucewara”. Makna
dari Malang Kucewara ialah diambil dari 3 suku kata yaitu Mala, Angkuca dan
Icwara. Mala yang aretinya sesuatu yang buruk dan Angkuca memiliki arti
menghancurkan. Sedangkan Icwara artinya Tuhan. Secara kesuluruhan semboyan ini
bermakna Tuhan Menghancurkan yang Buruk.
Awalnya semboyan kota Malang ialah “Malang
nominor, sursum moveor” berarti Malang namaku, maju tujuaku akan tetapi berubah
menjadi Malang Kucewara dan digunakan hingga saat ini. semboyan kota Malang
sendiri digunakan sebagai lambang Pemerintah Kota Malang. Logo berbentuk
segilima yang di dalamnya terdapat gambar tuku dan latar bintang berwarna
kuning.
Dalam pemilihan warna di logo tersebut
juga memiiki makna yang beragam, yaitu:
Merah
Putih, lambang bendera Indonesia
Kuning,
keluhuran dan kebesaran
Hijau,
kesuburan
Biru
Muda, kesetiann pada Tuhan, Negara dan Bangsa
Bentuk
logo segilima berbentuk perisai berarti semangat perjuangan, kepahlawanan,
kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat
yang adil dan makmur sesuai pancasila.
Malang sering dianggap sebagai
Switzerland ala Jawa. Hal ini dikarenakan Kota Malang dikelilingi banyak gunung
sehingga pesonanya mirip dengan negara Swiss. Selain itu Malang dikenal sebagai
kota pendidikan karena memiliki banyak universitas yang dimana sangat terkenal
ialah Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan Universitas
Muhammadiyah Malang. Selain pesona alamnya, Malang juga memiliki kebudayaan
yang indah salah satunya Wayang Topeng Malangan topeng yang terdiri dari tiga
budaya yaitu Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger. Hal ini dikarenakan Malang
memiliiki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di
lereng Gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng Gunung Arjuna dan sub- kultur
Tengger dari lereng gunung Bromo-Semeru. Salah satu daerah yang memuliki
prasasti ialah wilayah Bunulrejo yang ada di Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Komentar
Posting Komentar